Rabu, 26 November 2008

buat mading di masjid

GENERASI MUDA YANG AKTIF MEMAKMURKAN MASJID
GENERASI MUDA YANG AKTIF MEMAKMURKAN MASJID

Namun, Alangkah Indahnya kalau masjid dipenuhi juga oleh para remaja, mahasiswa & generasi muda yang penuh semangat membangun Aqidah yang kuat, penuh energi memakmurkan masjid, dengan Kegiatan yang bermanfaat untuk dunia yang menjadi jembatan menuju kebahagiaan di akhirat.

Bila Masjid-Masjid ramai dipenuhi orang-orang tua, adalah sesuatu yang sangat biasa. Penyebabnya antara lain Para Orang tua tersebut:

· rata rata sudah pensiunan,

· Memiliki Banyak waktu luang di rumah

· Senang bisa bertemu teman se-usianya bila sholat di Masjid.

Dampak positifnya ialah para orang-tua menjadi lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT, maka mereka bisa memberi contoh tauladan yang baik di hadapan anak-anak muda.

Namun, Alangkah Indahnya kalau masjid dipenuhi juga oleh para remaja, mahasiswa & generasi muda yang penuh semangat membangun Aqidah yang kuat, penuh energi memakmurkan masjid, dengan Kegiatan yang bermanfaat untuk dunia yang menjadi jembatan menuju kebahagiaan di akhirat.

Bila kita adalah ternasuk anak-anak muda yang tidak berbakat ceramah di depan orang banyak, jangan khawatir, Karena ada jalan Dakwah tanpa ceramah yang bisa kita pilih di seputar kegiatan Masjid:

Generasi muda yang rajin pergi sholat berjamaah

Contoh: Ada seorang anak Muda, Bahkan Tanpa perlu ceramah atau mengajak siapapun. Setiap langkahnya menuju masjid, maka langkah kakinya akan dicatat malaikat.

Setiap ada orang yang melihat nya pergi ke masjid, Kemudian orang itu menjadi tergerak hatinya untuk ikut pergi ke masjid walaupun tanpa diajak anak muda tsb, maka anak muda itu sudah mendapat pahala dakwah tambahan tanpa ceramah ke pada orang orang.

Sehingga Untuk Jangka waktu yang tidak terlalu lama, maka Masjid menjadi makin makmur, penuh cahaya dan berkah.

Berkat Banyaknya anak muda yang menghadiri masjid, bila banyak anak muda yang masih segar, ganteng dan cantik, maka lama kelamaan citra masjid yang Cuma dipenuhi bapak-bapak tua dan bahkan kakek-kakek, citranya akan hilang secara bertahap. Dan Berganti dengan citra, masjid yang makmur di penuhi anak muda yang penuh semangat dan Orang tua / Kakek yang penuh nasehat.

Dakwah tanpa ceramah berikutnya yang bisa kita pilih ialah:

Menghadiri Majelis Taklim,

Majelis Taklim ialah tempat berkumpulnya orang orang yang sedang menuntut ilmu, Bukan hanya pengajian Ibu-ibu saja yang disebut majelis taklim

Bila Majelis Ilmu, (Majelis Taklim Tentang Aqidah ) dihadiri oleh banyak anak muda, maka insya Allah SWT 10-20 tahun ke depan, masa depan akan lebih baik. Karena bila makin banyak anak muda yang bertaqwa, makin mantap Iman / Aqidahnya, Jauh dari Perdukunan/ syirik, maka anak muda tersebut akan membawa berkah, sehingga Allah SWT SWT akan menurunkan rahmatNYA dari langit dan Bumi. Dan akan mencegah terjadinya Bencana.

Bila makin banyak anak muda yang rajin menuntut ilmu di majelis taklim, maka secara tidak langsung akan mendorong para orang-tua yang belum mau hadir, menjadi ikut Hadir. Bila ada orangtua yang hadir karena terpengaruh melihat anak muda yang rajin maka anak muda tersebut sudah berdakwah tanpa perlu menceramahi orang tua. Dan Mendapat tambahan pahala dakwah. Insya Allah SWT.

Membersihkan masjid

Tanpa perlu ceramah, Dengan membersihkan masjid maka akan kita bisa mendapat lebih banyak pahala. Apabila ada Jamaah lain yang menjadi betah dan rajin ke masjid, & Makin banyak orang yang ke masjid karena perasaan nyaman dan bersih maka makin banyak pahala yang diterima orang yang membersihkan masjid.

Bayangkan jika di saat sholat jumat, ada ratusan orang yang merasakan kebersihan Masjid maka para pembersih masjid akan mendapat ratusan pahala tambahan tanpa perlu ceramah.

Dengan Ikut Membersihkan masjid, berarti kita ikut meringankan dan Membantu Merbot memmbersihkan masjid secara lebih baik dan maksimal.

Tempat Wudhu dan Toilet Biasanya sebagai tempat yang wajib untuk sering dibersihkan, karena masih ada beberapa masjid yang kurang bersih di bagian tersebut. Mari kita bandingkan dengan tempat tempat umum yang komersil seperti perkantoran. Mereka memiliki petugas cleaning servis yang khusus membersihkan dan mengepel Toilet setiap Jam, lalu memberi wangi wangian.

Betapa besarnya pahala dan keharuman di akhirat yang akan kita dapatkan bila kita turut mengharumkan Rumah Allah. Masa kita kalah dengan Gedung perkantoran manusia.

Bila tempat Wudhu dan Toilet sudah wangi karena sudah dibersihkan Sang Merbot, mungkin kita bisa meminta izin turut membantu membersihkan Kaca kaca masjid. Atau melap Mimbar yang sudah berdebu dengan kemocheng (bulu ayam) atau kain lap Basah.

Menjadi panitia majelis taklim, membantu ustadz/penceramah,

Kita Bisa meniru amal dari sahabat nabi yaitu Anas Bin Malik, RA. Yang setia menjadi Khadimah/Asisten yang setia membantu Nabi Muhammad SAW. Anas Bin Malik membantu Nabi sampai mendetail sehingga membuat Nabi menjadi lebih Fokus, Lancar dan Sukses dalam berdakwah.

Di masa sekarang Bila kita generasi muda yang tidak berbakat atau belum bisa berceramah, sebaiknya anak muda menjadi panitia MT (Majelis Taklim) dan menjadi asisten penceramah terlebih dahulu. Sambil terus menambah ilmu dengan bergaul dengan orang-orang sholeh dan para ustadz. Pahala dakwah akan mengalir sebanyak jamaah yang hadir tanpa harus ceramah.

Para Ustadz biasanya sudah mendapat amanat kesibukan dakwah di berbagai tempat, jadi Agar para Ustad siap pikirannya dan fokus dalam membagikan Ilmunya, maka sebaiknya kita mencegah para ustadz menyiapkan sendiri peralatan-peralatan dakwah seperti. Mikrofon, Kitab, buku Buku, Meja Lekar (meja kecil untuk mengaji), dan lain lain. Sehingga Pak Ustadz bisa Lebih maksimal konsentrasi khusus dalam bertafakkur menambah Ilmunya dan Membagikan Ilmunya dan tidak perlu mengerjakan Hal hal persiapan yang bisa mengganggu konsentrasinya.

menjadi Guru TPA

TPA yang terbaik ialah bila dijalankan oleh anak-anak muda yang berpendidikan tinggi. Misalnya Guru TPA yang berijazah sarjana atau Sarjana Muda, sehingga bisa berpeluang lebih kreatif, menyenangkan dan yang mampu mengajarkan membaca AlQuran metode Iqro, juga mampu mengajarkan Bahasa Inggris dan Bahasa Arab. Lebih baik lagi bila Guru TPA adalah juga sarjana S2 dan S3.

Dengan menjadi guru TPA, maka secara tidak langsung berarti sudah berlatih berceramah, dengan mengajar di depan anak-anak Taman Pendidikan ALQuran (TPA).

Pahala menjadi guru TPA sangat besar dan akan terus mengalir menjadi pahala amal Jariah. Bila kita Ikhlash mengajar karena Allah SWT. Kemudian ada sekian persen murid TPA yang berhasil mengajarkan Ilmunya jyang bermanfaat tersebut kepada anak & cucunya Maka Pahalanya terus mengalir menjadi Modal Investasi Menuju Surga. Tanpa harus ceramah di depan mimbar.

TPA yang terbaik bila dijalankan oleh anak muda yang berpendidikan tinggi. Misalnya Guru TPA yang berijazah sarjana atau Sarjana Muda Universitas Ternama yang mampu mengajarkan membaca AlQuran metode Iqro, juga mampu mengajarkan Bahasa Inggris dan Bahasa Arab. Lebih baik lagi bila Guru TPA adalah juga sarjana S2 dan S3.

Kenyataan di lapangan masih banyak guru TPA yang hanya lulusan SMU dengan wawasan yang kurang luas dan mengajar hanya untuk mengisi waktu luang. Ditambah lagi honor mengajar yang masih dibawah standard, UMR. Sehingga membuat para guru TPA kurang mampu untuk membeli buku-buku dan majalah Islam.

Padahal para Guru TPA idealnya memiliki wawasan luas, mempunyai dasar ketrampilan bahasa Arab dan Bahasa Inggris, serta Kreatif dan Inovatif dalam mengajar. Sehingga murid-murid TPA tidak mengalami kejenuhan dalam belajar.

Penulis yakin bila makin banyak guru TPA yang bergelar sarjana, makin berkualitaslah TPA di Masjid-Masjid.

Menerbitkan Majalah Dinding Masjid

Anak Muda biasanya Lebih Kreatif, Lebih banyak menghasilkan Ide Baru dan Segar, Dengan membuat majalah dinding yang secara teratur, rapi dan Indah akan meningkatkan minat IQRO / Baca anggota jamaah Masjid.

Jamaah tetap dan Jamaah Musafir yang sedang singgah di masjid akan bertambah Ilmunya, Informasi Makin Tersebar Luas. Dakwah Menjadi makin Luas , makin Gencar, dan jamaah jadi semakin berwawasan dan tidak Kuper.

Isi mading bisa disesuaikan dengan berita dan peristiwa kegiatan masjid dengan membuat kolom-kolom atau rubrik-rubrik khusus.

Misalnya Rubrik:

  • Rubrik Salam dari Redaksi: Berisi salam dari penanggung jawab Mading yang disetujui ketua DKM. Salam Mengenai Isi dan Rangkuman Tema Mading Minggu Atau Bulan ini.
  • Rubrik Kegiatan Remaja Masjid: Berisi Tulisan berisi laporan kegiatan Remaja masjid, lebih Menarik disertai foto dan Ilustrasi yang unik. Bisa Juga Dengan menempelkan Kegiatan Masjid Tetangga dan Masjid Lain dari Internet atau Majalah, Untuk Memotivasi Remaja di Masjid Tersebut
  • Rubrik Kegiatan Taklim Bapak/Ibu: Bisa diisi dengan Jadwal Taklim Bapak/Ibu, Rangkuman Ceramah Untuk Bapak dan Ibu.
  • Rubrik Berita Indonesia Islami : Bisa diambil dari Majalah atau Internet dan lebih baik lagi dirangkum sendiri oleh Team Redaksi.
  • Rubrik Dunia Islam : Bisa diambil dari Majalah atau Internet dan lebih baik lagi dirangkum sendiri oleh Team Redaksi.
  • Rubrik Cerita Islami : Hendaknya Para Remaja yang senang bercerita kisahnyata tentang remaja bisa lebih menarik pembaca.
  • Rubrik Ta’aruf Pranikah : Rubrik Yang Paling menarik bagi para remaja, karena mereka punya rasa ingin tahu yang tinggi tentang pra nikah dan pernikahan: seperti:
    • Bagaimana Cara Berta’aruf yang benar-benar islami
    • Cara Melamar
    • Cara Menyiapkan Dana Pernikahan
    • Cara Menghindari Taaruf yang Bergaya Pacaran, dll

Sebaiknya ditulis sendiri oleh para remaja dengan rujukan Alquran dan Sunnah dan buku-buku Islam, bila tidak sempat bisa mengambil dari Majalah atau Internet.

  • Rubrik Keluarga Sakinah : Rubrik ini bisa diambil dari majalah Islam, karena para remaja biasanya belum menikah.
  • Rubrik Kesehatan : Rubruk ini sebaiknya diisi dengan mengambil artikel dari majalah kesehatan yang ternama. Seperti:
    • Pengobatan cara Nabi
    • Tips Sehat dan Mencegah Penyakit Cara Nabi
    • dll
  • Rubrik Wirausaha / Bisnis Islami : Remaja Perlu Mengasah syaraf bisnisnya agar siap dalam mencari nafkah secara mandiri,
  • Rubrik Mutiara AlQuran dan Hadits: Bisa mengambil dari Artikel Majalah Pesantren Hidayatullah atau Majalah Islam Lainnya
  • Rubrik Seni/ Kaligrafi : Untuk remaja yang punya cita rasa seni yang tinggi bisa menampilkan karyanya seperti Kaligrafi, Pantun nasehat dan Puisi.
  • Rubrik Anak Sholeh/sholeha : Target pembacanya ialah anak anak TPA, bisa dengan menampilkan foto kegiatan anak TPA dan bisa mengambil dari majalah Anak shaleh atau Rubrik anak di majalah Ummi
  • Rubrik Tips dan Kiat-kiat Praktis : Tips tips terkini yang sedang trendy dan Islami untuk membuat pembaca merasakan manfaat besar Mading yang dibuat anak muda remaja Masjid. Contoh:
    • Tips Menghilangkan Rasa Cemas dan Takut
    • Kiat Sukses Menjadi Bahagia dan Kaya
    • dll

Rubrik-rubrik di atas diutamakan dan lebih baik ditulis sendiri sehingga lebih segar bernilai Lokal atau kalau belum mampu bisa diambil dari majalah, Internet seluruh dunia, dan bahkan suatu saat akan lebih banyak ditulis sendiri oleh generasi muda bila Madingnya makin berkembang. Bila ada 100 orang yang membaca Mading tersebut setiap jumat. Berarti anak muda yg memasang Mading tersebut sudah berdakwah tanpa ceramah pada 400 orang setiap bulannya.

Menjadi panitia peringatan hari besar Islam

Dakwah tanpa harus berceramah yang cocok juga untuk anak muda ialah turut ambil bagian dalam penyelenggaraan/ panitia peringatan Hari besar Islam. Dengan menjadi panitia, menjadi lebih ingat makna hari-hari besar Islam dan akan mendapat pahala sebanyak jamaah yang hadir, panitia mendapat pahala dakwah tanpa harus pandai berceramah. Biarlah Ustadz yang sudah mantap Ilmu dan amalnya yang berceramah.

Tulisan di atas pertama kali dimuat di milis Daarut tauhiid dan dudung.net dan sudah dibaca 45.000an kali

Menjadi Anak Muda Bergelar MM (Manajer Masjid)

“Apabila Kamu sekalian melihat seseorang sering masuk masjid, maka saksikanlah bahwa ia benar benar beriman”

Anak Muda yang ingin mendapatkan Suami/Istri yang beriman, harus perlu bukti keimanannya,

Cara mendapatkan bukti tersebut ialah: dengan cara menyaksikan keseriusan dan seringnya anak muda tersebut ke Masjid.

Terutama saat shalat shubuh yang dikaitkan dengan kemunafikan seseorang, bila seseorang rutin ke masjid untuk melaksanakan shalat shubuh, maka orang tersebut terhindar dari sifat munafik.

*Manajer Masjid (Memakmurkan Masjid)

9 Keuntungan menjadi MM (Memakmurkan Masjid)

  1. Mendapat Tanda Bukti Iman
  2. Mendapat Perlindungan Di Hari Akhir
  3. Memperoleh Ketenangan
  4. Mendapat Rahmah
  5. Mendapat Surga
  6. Terangkat Derajat
  7. Terhapus Dosa
  8. Tiap Langkah Kaki Dihitung Pahala
  9. Menanti Shalat Dihitung Berbuat Pahala Shalat

Rujukan

AlQuran

QS 9:18

Hadits

“Apabila Kamu sekalian melihat seseorang masuk masjid, maka saksikanlah bahwa ia benar benar beriman”

hindari aids

KIAT DAN TIPS menghindari AIDS

1. Bertemanlah dengan tman2 yang baik, jika kita bergaul dengan penjual parfum, sedikitnya kita bau parfum juga.... Nah,tman2 yang bisa mengingatkan kita agar perilaku ga ke arah negatif spt: pergaulan bebas, narkoba, judi, pola hidup boros,dll.
2. Kalo mau nyuntik, tanya suster ato dokternya, ingatkan aja bahwa kmu mau pake jarum yang baru, BUKAN yang sekedar steril,maksudnya idsterilkan dengan cara apapun, pokoke baru!
3.Gtu juga kalo mau donor darah!Kudu diperhatikan tuh!jangan mauna nolong eh malah tertuar!
4.Nah, bagi yang doya tatto, HINDARI deh... atau lakukan dengan org yang sudah profesional..
5. Yang suka ngeseks sana sini, hati2 dah baca artikel tadi khan? Kondom bukan jaminan!
6. Bagi yang dah tau, sampaikan hal ini ke tman2, shabat, dan keluarga kita...

INGAT mencegah lebih baik daripada mengobati, karena tidak semua penyakit udah ada obatnya!!!

CARA MEMBACA YANG MENYENANGKAN
Sumber : www.sekolahindonesia.com

Membaca berasal dari kata dasar baca yang artinya memahami arti tulisan. Membaca adalah salah satu proses yang sangat penting untuk mendapatkan ilmu dan pengetahuan. Tanpa bisa membaca, manusia dapat dikatakan tidak bisa hidup di zaman sekarang ini. Sebab hidup manusia sangat bergantung pada ilmu pengetahuan yang dimilikinya. Dan untuk mendapatkan ilmu pengetahuan itu, salah satunya dengan cara membaca.

Di zaman sekarang ini, nampaknya sebagian besar pelajar kurang memiliki minat membaca, terutama membaca buku pelajaran. Ini diakibatkan oleh karena sebagian pelajar tidak memiliki metode dalam membaca, sehingga pada saat membaca timbul rasa malas, bosan, dan mengatuk. Simak deh tip-tip di bawah ini supaya tercipta suasana membaca yang menyenangkan.

Persiapan Sebelum Membaca

  1. Pilihlah waktu yang menurut kita sesuai untuk membaca. Waktu yang sesuai disini adalah waktu dimana tidak terdapat gangguan, baik dari luar maupun dari dalam diri kita. Waktu yang sesuai disini hanya kita sendiri yang tahu kapan. Namun, sebagain besar orang percaya bahwa waktu yang baik untuk membaca, khususnya buku pelajaran, adalah di pagi hari.
  2. Pilihlah tempat dan suasana yang sesuai untuk membaca, yaitu tempat yang terang, sejuk, bersih, nyaman, tenang dan rapih menurut kita sendiri.
  3. Pastikan posisi membaca kita adalah posisi yang benar. Posisi yang benar pada waktu membaca adalah duduk dengan posisi badan tegak, tidak bungkuk, dan pastikan jarak antara buku dengan mata kita kurang lebih 30cm.
  4. Siapkan juga hal-hal yang biasanya membantu kita dalam membaca, seperti pensil atau spidol.
  5. Ada baiknya sebelum belajar kita berdoa terlebih dahulu sesuai dengan kepercayaan masing-masing supaya ilmu yang kita dapat bermanfaat.

Berbagai Jenis Membaca

Terdapat 3 cara umum membaca di dalam kehidupan sehari-hari dilihat dari apa tujuan proses membaca tersebut.

  1. Membaca sebagai hiburan tanpa perlu memeras otak terlalu keras. Bacaan yang mengandung unsur hiburan disini contohnya novel, cerpen, komik, majalah ringan dll.
  2. Membaca untuk memperoleh ilmu pengetahuan yang tujuannya adalah mencari dan memahami ilmu yang terkandung dalam bacaan tersebut.
  3. Membaca kritis. Membaca disini sama dengan membaca untuk mencari ilmu. Namun membaca disini diikuti oleh proses menelaah isi bacaan tersebut, misalnya dengan pertanyaan-pertanyaan apa itu?, mengapa bisa terjadi?, oleh siapa?, kapan?, dimana? dan bagaimana itu bisa terjadi? Dalam membaca kritis, kita membuat bacaan sebagai lawan yang harus dikalahkan dengan cara mengetahui dan memahami seluruh isinya.

Belajar dengan menggunakan metode membaca kritis akan menjadi menyenangkan dan tidak membosankan. Kita tidak hanya diminta untuk memahami isi bacaan tapi juga diajak berpikir kreatif mengenai isi tersebut. Tertarik dengan membaca kritis? Simak deh aturan main dalam membaca kritis di bawah ini :

  1. Melakukan survei isi buku. Langkah awal yang harus kita lakukan adalah membaca terlebih dahulu bahan bacaan secara sepintas pada bagian-bagian tertentu saja. Tujuannya adalah mendapatkan gambaran umum mengenai bacaan tersebut.
    Bagian-bagian yang perlu diperhatikan adalah :
    · Paragraf awal, paragaraf akhir dan juga beberapa paragraph di tengah.
    · Bagian daftar isi, gambar-gambar, tabel dan grafik yang memiliki gambaran umum mengenai bacaan tersebut.
    · Soal-soal yang mungkin terdapat dalam bacaan tersebut.
  2. Membuat pertanyaan. Pertanyaan-pertanyaan ini biasanya akan timbul pada saat kita melakukan survei. Jika tidak terdapat pertanyaan, usahakan cari apa yang kita tidak mengerti, minimal ada sebuah kata yang kita tidak tahu artinya dan beri tanda pada bagian-bagian yang tidak dimengerti tersebut.
  3. Membaca. Merupakan langkah dominan dalam metode ini. Membaca disini sebagai langkah untuk mencari jawaban dari pertanyaan-pertanyaan yang timbul dalam proses survei. Baca dengan teliti dan seksama paragraf demi paragraf, bagian demi bagian untuk menangkap pokok-pokok pikiran dari tiap bagian. Usahakan jangan pindah bagian jika kita belum mengerti dan memahami bagian tersebut.
  4. Evaluasi. Merupakan langkah dimana terdapat pertanyaan apakah kita sudah menguasai bahan? Yakinkan bahwa kita sudah memahami bahan bacaan tersebut. Jika belum, coba cari apa yang anda tidak mengerti dan temukan jawabannya.
  5. Meninjau ulang. Merupakan langkah terakhir kita dalam membaca kritis. Cobalah kita tutup dulu bukunya, kemudian pikirkan apa yang sudah didapat dari bacaan tersebut. Tuliskan hasil pikiran tersebut dalam secarik kertas, dan bandingkan dengan apa yang terdapat pada buku bacaan.

MENGATUR WAKTU BELAJAR

ATUR WAKTU BELAJARMU
Sumber : www.sekolahindonesia.com

Masih bingung mengatur waktu buat belajar? Coba deh simak saran-saran di bawah ini, supaya prestasi akademik kita tambah oke, pikiran tidak ruwet.

  1. Perhatikan kapan waktu luang yang kita miliki. Waktu luang di sini adalah waktu yang membebaskan kita dari segala aktifitas sekolah, les tambahan atau kursus keterampilan.
  2. Perhatikan juga kondisi yang menurut kita paling fit buat belajar. Misal di malam hari atau justru dini hari sebelum matahari terbit. Ingat lho, tidak semua waktu belajar tuh sama buat semua orang.
  3. Catat semua waktu-waktu tersebut. Kita mulai atur waktu luang yang ada untuk porsi belajar dan rekreasi atau istirahat. Buatlah jadwal untuk mengatur waktu belajar, dan jangan lupa untuk menyesuaikan dengan pelajaran yang ada.
  4. Sesi belajar ideal adalah 50 menit ditambah dengan waktu selingan untuk istirahat. Kalau sudah merasa bosan, buat variasi dalam belajar. Misal ganti lokasi belajar, atau ajak teman untuk belajar bareng.
  5. Jaga motivasi belajar. Caranya bisa dengan membuat target atau mantapkan dalam mental kita kalau dengan belajar suatu materi baru berarti kemampuan kita akan bertambah.
  6. Jangan lupa dengan kondisi badan. Kesehatan adalah segalanya. Kalau kita sakit, segala usaha yang sudah dikerjakan akan sia-sia. Maka dari itu, waktu untuk istirahat jangan lupa disertakan dalam agenda jadwal belajar. Sebagai pondasi, selalu makan makanan yang bergizi.
  7. Waktu belajar tidaklah selalu diisi dengan mengisi pekerjaan rumah. Buatlah waktu untuk membaca sebuah materi pelajaran dua kali. Pertama, sebelum diterangkan guru supaya kita punya gambaran. Kedua, sesudah diterangkan guru supaya materi dapat terpatri lama di ingatan kita.